- Back to Home »
- bahasa indonesia »
- Cara Jitu Menyusun Artikel Bertemakan Keperawatan Tanpa Plagiarisme
Posted by : naufa sahiroh
Selasa, 09 Oktober 2018
Naufa sahiroh
S.Tr Keperawatan Lawang
naufasahiroh@gmail.com
Menurut Widyartono (2015) Ragam
ilmiah merupakan pemakaian bahasa menurut jenis pemakainnya di bidang keilmuan
yang biasanya digunakan dalam karya ilmiah yang dapat berupa makalah, artikel,
dan laporan penelitian mahasiswa seperti contohnya tugas akhir, skripsi, tesis,
dan disertasi. menurut Sumadiria, (2004:1)
artikel merupakan tulisan yang berisi tentang opini untuk mengupas
suatu masalah tertentu yang sifatnya aktual dan terkadang kontroversial dengan
tujuan informatif, mempengaruhi, persuasif argumentatif, dan menghibur. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia yaitu artikel diartikan sebagai “karya tulis yang
bersifat lengkap” misalnya laporan berita, esai dalam majalah, surat kabar dan
sebagainya.
Ciri
ragam ilmiah menurut kuntarto (dikutip dalam Wiyartono,2007:6) terdapat 6 ciri
yaitu menggunakan bahasa Indonesia yang baku, menggunakan kalimat yang efektif
dan tidak bertele tele, menghindari kata yang bermakna ganda dan bermaksa kias,
menghindari penonjolan personal, adanya keselarasan dan urut. Sedangkan Ciri
ciri tulisan ilmiah menurut Maswan dan laila (2016:128) yaitu lugas, Logis, Tuntas,
Objektif, Cermat, Jelas dan padat, Tidak melibatkan emosi berlebihan, Terbuka
dan tidak egois, Memerhatikan bahasa
baku dan mengikuti kaidah tanda baca yang diakui. Dari beberapa materi diatas jika di terpakan
dalam sebuah karya maka, karya tersebut sudah benar akan tetapi belum baik,
karya juga harus bersifat baik. Dimana karya tersebut akan dikatakan baik jika
karya tersebut menghargai karya lain dan
tidak mengandung unsur plagiarisme. Indonesia saat ini sangat marak akan hal
nya dengan pembajakan dan plagiat dalam hal suatu karya. Karya yang di bajak
bukan hanya karya dalam bidang ilmiah saja, akan tetapi juga dalam hal
perfilman, music, budaya, dan sebagainya. Karena alasan alasan tersebut maka
masyarakat harus mengetahui terlebih dahulu pengertian dari sebuah plagiarisme.
Menurut
kamus besar bahasa Indonesia plagiarisme berarti “penjiplakan yang melanggar
hak cipta.” Sedangkan menurut widyartono (2015:06) plagiat merupakan pegambilan
karangan, pendapat, pemikiran, ide orang lain dan menjadikannya seolah olah
karangan sendiri. Sedangkan plagiator adalah orang yang mengambil atau
menjiplak karangan orang lain dan diumumkan menjadi karya sendiri. Menurut utorodewo (dikutip dlm widyarton,
2007: 07) yang digolongakn sebagai plagiarisme adalah :
1. Menggunakan
karya orang lain secara mentah tanpa memberi tanda penjelas jika mengambil
persis dengan tulisan lain
2. Mengambil
gagasan orang lain tanpa ada informasi yang jelas tentang sumbernya
Yang
tidak tergolong plagiarisme:
1.
Menggunakan informasi berupa fakta umum
2.Menulis
kembali pemikiran oranglain dengan sumber yang jelas
3.Mengutip
secukupnya tulisan orang lain dengan memberikan tanda batas yang jelas serta
memberikan sumbernya
Setelah mengetahui
pengertian dari plagiarisme, mari mengurangi kegiatan yang kurang baik tersebut
karna dengan tidak melakukan plagiarisme maka karya tersebut sudah bisa
dikatakan benar dalam sisi kaidah nya dan baik dalam sisi pengkutipannya.
Bagaimana cara cara jitu agar bisa karya tersebut baik dan benar ? berikut cara
cara jitu agar karya tersebut dikatakan baik dan benar :
1. Tentukan
dulu mau menulis karya atau artikel yang berisi seperti apa atau dengan kata
lain menentukan judul artikel
Contohnya :
Gangguan Karies pada Kesehatan Gigi dan Mulut Anak
2.
Kumpulkan
referensi yang sekiranya mengandung informasi yang sesuai dengan inti artikel
pada website yang terpercaya
Contohnya : https://doaj.org
www.academia.edu
3. Setelah
dikumpulkan beberapa referensi, baca dan teliti satu persatu mungkin ada kalimat
yang menunjang materi di artikel
4. Tuliskan
abstrak artikel tersebut dengan jumlah kata dari 100-150 kata
5. Lalu
tentukan kata kunci dari inti judul tersebut yang memuat 5 kata
6. Tuliskan
pendahuluan artikel yang memuat perawalan dari artikel
7. Setelah
membuat abstrak, Kata kunci, pendahuluan lalu lanjutkan dengan mengkutip
kalimat dari referensi yang telah dikumpulkan
secara langsung maupun tidak langsung. Akan tetapi, lebih disarankan untuk
mengutip kalimat dengan cara tidak langsung dan jangan lupakan beri penjelasan
mengenai sumbernya
8. Cantumkan
juga sumbernya pada daftar rujukan
9. Gunakan jenis rujukan yang ingin digunakan,
biasanya masyarakat menggunakan jenis APA
10. Jika
ada kutipan lain yang ingin ditambahkan lakukan langkah yang sama seperti
langkah 4 dan 5
11. Jika
inti dari pembahasan sudah cukup maka buatlah kesimpulan dari artikel tersebut
12. Setelah
membuat kesimpulan dan jika sudah merasa cukup dengan rujukan yang di dapat,
urutkan daftar rujukan yang ada jika belum urut
13. Buka
link plagiarisme checker untuk mengoreksi jika ada unsure plagiat
14. Jika
ada, sunting kembali artikel dengan merubah susunan kata
15. Cek
kembali jika sudah merasa cukup untuk menyunting artikel
16. Jika
sudah tidak ada unsur plagarisme, maka cek kembali susunan dari artikel
tersebut
17. Jika
tidak ada yang salah, maka telah selesai artikel tersebut
Adapun
10 cara jitu menurut Dr.Topik Hidayat (2006:06) yaitu menarik, fokus,
menggunakan bahasa yang baku dan efektif, runut dan terstruktur, bukan plagiat,
muatan lokal dimana banyak terdapat jurnal, definisi singkat, hindari
pengulangan, konsisten, dan ikuti instruksi yang ada.
Daftar Rujukan
Hidayat, D. (2006). Metodologi Penulisan Artikel
Ilmiah . 06.
Indonesia, K. B.
(2016). artikel. Retrieved 10 09, 2018, from
kbbi.kemdikbud.go.id/entri/artikel
Indonesia, K. B.
(2016). Plagiarisme. Retrieved 10 09, 2018, from
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/plagiarisme
Maswan, & laila,
A. F. (2016). Membangun Karsa Menjadi Penulis Populer. Deepublish .
Sumadiria, A. H.
(2004). Jurnaistik Indonesia, Menulis Berita dan Feature. Bandung: PT.
Refika Aditama.
Widyartono, D.
(2015). Panduan menulis karya ilmiah di perguruan tinggi. malang : UM
Penerbitan dan Percetakan.